Kompetensi Dasar :
1.Mengidentifikasi hama
2.Mendiagnosa gangguan hama
3.Menghitung kerusakan akibat gangguan hama
4.Mengidentifikasi metoda pengendalian hama
5.Melakukan pengendalian hama
2.Mendiagnosa gangguan hama
3.Menghitung kerusakan akibat gangguan hama
4.Mengidentifikasi metoda pengendalian hama
5.Melakukan pengendalian hama
1. Mengidentifikasi hama
Hama
adalah semua binatang yang dapat
merugikan tanaman yang dibudidayakan oleh manusia. Akibat serangan hama,
produktivitas tanaman menjadi menurun, baik kualitas maupun kuantitas.
Hama dapat dikelompokkan menjadi :
1. Serangga
(Insecta) : Walang sanget
2. Binatang
menyusui (mamalia) : Babi, tikus.
3. Binatang lunak
(mollusca) : Keong, bekicot.
4. Binatang kaki
delapan (acarina) : tungau.
Secara umum,
pengenalan serangan kelompok serangga dapat diketahui dari tanda-tanda atau
gejala yang nampak pada bagian tanaman yang rusak. Tanda-tanda atau gejala
serangan serangga hama yang biasa muncul di lapangan yaitu berkaitan dengan
tipe alat mulut hama.
Tipe-tipe alat mulut hama beserta
gejala atau tanda-tanda kerusakan yang ditimbulkannya, antara lain:
1. Menggigit-mengunyah.
- Tanda serangan pada daun tampak sobekan, gerekan, berlubang-lubang, daun tinggal tulang, daun menggulung dan daun habis sama sekali.
- Tanda serangan pada akar menyebabkan tanaman layu dan akhirnya mati.
- Tanda pada polong atau buah tampak berlubang, atau ada bekas gerekan
2. Menusuk-menghisap.
- Tanda serangan pada polong atau biji banyak noda hitam bekas tusukan
- Daun yang terserang menjadi layu dan kering
3. Menghisap yaitu biasanya pada kutu-kutu
tanaman
- Tanda serangan pada daun yaitu munculnya cendawan jelaga
- Daun yang terserang berbentuk tidak normal, kerdil, menggulung/keriting ke dalam
- Bercak-bercak klorosis pada daun
4. Meraut menghisap yaitu pada thrips
- Tanda serangan pada daun terdapat bercak berwarna putih keperakan
- Tanaman tumbuh kerdil
- Jika menyerang bunga, mahkota bunga akan menjadi gugur
Selanjutnya, untuk mengenali hama
dapat dilakukan dengan menganti
organismenya. Berikut ini akan kita bahas mengenali hama melalui pengamatan
langsung.
1. Mengamati hama tanaman perkebunan
Sampel/contoh
hama
Beberapa
cara yang dapat dilakukan untuk memperoleh sampel hama yang menyerang
tanaman yaitu menangkap langsung hama tersebut.
Penangkapan
hama kelompok vertebrata, seperti gajah, babi hutan atau tikus, dapat dilakukan
dengan menggunakan perangkap.
Kelompok
invertbrata, seperti; serangga atau tungau dapat menggunakan perangkap seperti
botol perangkap, lampu perangkap, jaring serangga (sweep net), atau
menangkapnya langsung dengan tangan, atau menggunakan kuas untuk menangkap
jenis kutu-kutu
2. Jenis
hama tanaman perkebunan
1.Kera (Prebytis sp dan Macaca
fascicularis), memakan pucuk dan buah sambil mematahkan ranting-ranting
tanaman, misalnya karet.
2.Gajah, Gangguannya selalu
muncul di pembukaan areal baru bekas hutan, gangguan hanya bersifat sementara
namun kerusakan yang ditimbulkannya sangat luar biasa
3.Kumbang penggerek (Oryctes
sp), menyerang tanaman kelapa sawit yang berumur kurang dari 2 tahun, juga
menyerang tanaman kelapa membuat lubang gerekan pada pangkal batang mengarah
pada titik tumbuh tanaman.
4.Rayap (Coptotermes
curvinatus), merusak perakaran atau batang dengan membuat lorong-lorong
diluar atau di dalam kulit batang
5.helopeltis sp., menyerang tanaman teh
dll, merusak pucuk serta daun yang masih muda, sebagai akibat serangan ini daun
teh menjadi kotor, bercak-bercak coklat kemudian mati
6.sexava sp., hama tanaman yang
merusak tanaman kelapa
7.Ulat Tirathaba (Tirathaba
sp), berwarna coklat kemerahan, bersembunyi dibawah kotorannya di sela-sela
spiklet dan di selasela seludang tanaman kelapa sawit.
8.Agrotis sp, ulat yang banyak merusak
kulit batang tanaman teh di persemaian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar