Pada umumnya, lubang yang dipakai
untuk penanaman kelapa sawit di lahan gambut ialah lubang ganda (double hole).
Prinsipnya ini merupakan lubang tanam yang dibuat di dalam lubang. Hal ini
dimaksudkan untuk mengurangi kemungkinan kelapa sawit tumbuh secara miring ke
salah satu posisi pada awal perkembangan, khususnya di lahan gambut yang sedang
hingga dalam.
Adapun cara pembuatannya dimulai
dengan menggali lubang pertama atau lubang atas dengan ukuran 100 x 100 x 30
cm. Kemudian tepat di dalam lubang pertama ini dibuat lagi lubang kedua sebagai
lubang tanam sebenarnya dengan ukuran 60 x 60 x 60 cm. Perhatikan untuk
mengumpulkan tanah top soil dan sub soil dengan posisi seperti halnya yang
telah dijelaskan pada pembuatan lubang tanam di tanah mineral sebelumnya.
Model lubang tanam berupa double
hole memiliki kelebihan pada kemampuannya dalam mencengkeram batang kelapa
sawit dan mempertahankan posisi tegaknya. Kemiringan tumbuh kelapa sawit bisa
terjadi sebab tanaman yang masih muda belum mempunyai sistem perakaran yang
cukup kuat untuk memegang lapisan tanah gambut yang notabene akan mengalami
penyusutan seiring berjalannya waktu. Lubang ganda secara bertingkat
memungkinkan tingkat penyusutan tanah dapat berkurang hingga akar tanaman
berkembang cukup kuat.
Walaupun metode lubang ganda ini
tidak bisa menjamin seratus persen kelapa sawit di lahan gambut bakal tumbuh
secara tegak layaknya di lahan mineral, tetapi setidaknya metode ini bisa
mengurangi risiko kemungkinan tumbuhan miring. Perlu diketahui, kelapa sawit yang
tumbuh miring memerlukan energi pertumbuhan yang lebih besar sehingga membuang
banyak energi percuma. Jika kondisi ini terus berlanjut, produktifitas kelapa sawit yang dibiarkan tumbuh
miring akan berkurang drastis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar